
ESTETIKA
Perjuangan vitalitas
Dalam sajak ini, Chairil Anwar meluahkan apa yang dirasakan tanpa mementingkan imej.
-
Individualisme, dari bait “aku aku akan lebih tidak perduli”
-
Dapat hidup seribu tahun lagi
-
Menggunakan tema tentang kegigihan hidup seseorang yang ingin selalu memperjuangkan haknya tanpa merugikan orang lain, walaupun banyak rintangan yang ia hadapi.
-
Dari judulnya sudah terlihat bahwa puisi ini menceritakan kisah ‘AKU’ yang mencari tujuan hidup.
Kebebasan
-
Struktur yang tidak mengikut struktur puisi tradisional
-
Tidak perlukan pertolongan orang
Sajak “Aku” bersifat eksperimentasi kerana beliau bermain dengan bait-bait untuk menimbulkan kesan pada pembaca iaitu rasa simpati dan empati. Simpati kerana keinginan beliau untuk hidup seribu tahun lagi merupakan satu ironi semata-mata kerana perkara itu mustahil. Empati kerana simbol binatang jalang dan “kumpulan terbuang” menimbulkan belas kasihan.
-
Bebas dari “kungkungan” manusia dan tidak suka jalan kebanyakan
“Jiwaku tidak perlu kungkungan mengalami kantor setiap hari-hari seperti kebanyakan di antara kita sekarang.”
-
Pemberontakan terhadap bahasa, tidak dibatasi oleh bentuk
Meronta
Suasana yang terdapat dalam puisi tersebut adalah suasana yang penuh perjuangan, optimis dan kekuatan emosi yang cukup tinggi tetapi ada beberapa suasana yang berubah menjadi sedih karena dalam puisi tersebut menceritakan ada beberapa orang yang tidak menganggap perjuangannya si tokoh.
AKU
INI BINATANG JALANG
Pemendekan Kata
-
Pada baris kedua: bait pertama “Ku mau tak seorang ’kan merayu” merupakan pengganti dari kata “ku tahu”
-
“Kalau sampai waktuku” dapat berarti “kalau aku mati”
-
“tak perlu sedu sedan“dapat berarti “berarti tak ada gunannya kesedihan itu”.
-
“Tidak juga kau” dapat berarti “tidak juga engkau anaku, istriku, atau kekasihku”.
-
“luka dan bisa kubawa berlari" menampilkan sikapnya yang pesimis terhadap kehidupan.
Simbol
-
Binatang jalang adalah simbol keberanian,kejujurannya.
-
Penulis menggunakan frasa binatang jalang kerana beliau mengibaratkan dunia itu seperti hutan yang mana binatang hidup dalam kebebasan.
Perulangan
-
Perulangan perkataan ‘aku’
-
Asonansi: vokal “e” dalam bait kedua.
-
vokal “a” dalam rangkap ketiga.
Hiperbola
-
“meradang menerjang" & “ biar peluru menembus kulitku”
-
sedangkan jika peluru menembus kulit manusia, manusia akan dalam kesakitan tetapi chairil tetap akan marah, meradang dan melawan
-
menunjukkan keberaniannya dalam memperjuangkan semangat vitalitasnya
-
Aku ingin hidup seribu tahun lagi - manusia tidak dapat hidup seribu tahun lagi, tetapi begitulah semangat chairil untuk hidup melalui puisi-puisinya